Pahit bak hempedu..
Sekali lagi satu petikan dari saifulislam.com. Aku suka pada pengakhiran artikel ni.. Bentangkan sejadah. Dia Teman sejatimu… ______________________________________________ “Sabarlah… kawan aku dahulu sakit macam ini juga. Walaupun dia meninggal dunia, aku yakin engkau mampu mengatasinya!” seorang teman yang baik hati memberi nasihat. Hatinya baik. Tetapi hati yang tidak dipandu akal, menyebabkan mulut ditimpa bebal. Bercakap sesuatu dengan maksud yang baik, tetapi salah memilih perkataan. Dia menyangka perkataannya bisa mengurangkan penderitaan teman yang diziarahi. Hakikatnya, perkataan simpati yang dilontar itu sungguh pedih dan membunuh harapan. KANSER “Engkau beruntung. Allah sayang engkau sebab dia peringatkan engkau yang hidup ini sementara!” kata seorang lagi. Kata-kata perangsang yang ditujukan kepada seorang teman yang sedang bertarung dengan kanser. Apakah yang ada di kepala teman seperti ini semasa dia berkata begitu? Apakah itu sahaja harga sebuah ...
Comments
Post a Comment