Sekali lagi satu petikan dari saifulislam.com. Aku suka pada pengakhiran artikel ni.. Bentangkan sejadah. Dia Teman sejatimu… ______________________________________________ “Sabarlah… kawan aku dahulu sakit macam ini juga. Walaupun dia meninggal dunia, aku yakin engkau mampu mengatasinya!” seorang teman yang baik hati memberi nasihat. Hatinya baik. Tetapi hati yang tidak dipandu akal, menyebabkan mulut ditimpa bebal. Bercakap sesuatu dengan maksud yang baik, tetapi salah memilih perkataan. Dia menyangka perkataannya bisa mengurangkan penderitaan teman yang diziarahi. Hakikatnya, perkataan simpati yang dilontar itu sungguh pedih dan membunuh harapan. KANSER “Engkau beruntung. Allah sayang engkau sebab dia peringatkan engkau yang hidup ini sementara!” kata seorang lagi. Kata-kata perangsang yang ditujukan kepada seorang teman yang sedang bertarung dengan kanser. Apakah yang ada di kepala teman seperti ini semasa dia berkata begitu? Apakah itu sahaja harga sebuah kema
Ama Zilna Lyrics There's some typo in this arabic version :) Yet, there is no change towards the meaning. Lyrics Translation: Approaching God with our hearts No fear nor grief for whom He guides His rope is strong and will never waver His provision is there for all who are in need In every place, at every time Above you is The Glorious Caretaking Lord In every place, at every time You have a Lord who loves you and will never forget you Do we know our Lord? Do we see our Lord’s blessings? Do we know our Lord? Do we thank Him… or have we forgotten.. that His servants… we are In His Dominion we exist for as long as He wills And we call upon His bounty through prayer And seek His favors through hope For He is our refuge when difficulty strengthens its hold In every place, at every time Above you is a Gloriouscare Taking Lord In every place, at every time You have a Lord who loves and will never forget you Do we know our Lord? Do we see our Lord’s blessings?
Tarbiyyah bukan GHAYAH (Matlamat) sehinggakan kita merasa tenang kerana terikat dan berada dalam majlis-majlis ilmu, usroh, halaqoh, tamrin dan sebagainya tetapi tabiyyah adalah WASILAH (jalan) untuk kita meningkatkan diri ketahap yang dikehendaki oleh Allah SWT. Yang menjadi persoalan utamanya bukan berapa lama kita berada dan melalui proses tarbiyyah tetapi sejauhmana kita telah tingkatkan diri kita sehingga terbinannya satu keperibadian sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. read more: KEHIDUPAN DAN KEIMANAN by Abu Umar
Comments
Post a Comment