Daie

Daie itu, lembut hatinya pada derita ummat;
Sakitnya ummat, mencetus duka dihatinya;
Menguatkan dia untuk terus setia, pada Allah Yang Maha Esa;
Kucar-kacir masyarakat, menjadi beban fikirannya;
Yang diinginkan hanya kebaikan buat mereka;
Hatinya menangis memohon bantuan Tuhan Yang Berkuasa;

Saat demi saat dia menghitung dirinya;
Hai jiwa, mana mungkin daie yang banyak dosa mampu memikul dakwah yang mulia;
Maka dia berusaha;
Memuhasabah dirinya dan juga berubah tanpa alasan sia-sia.

Terkadang kita terlalu memandang diri kita mulia.

*exam ramblings after reading news back home :(

Comments

Popular posts from this blog

Pahit bak hempedu..

Ama Zilna

Reminder and Reflection: Tarbiyah bukan GHAYAH!