Posts

Showing posts from June, 2010

Lemah selepas dikurniakan nikmat?

Image
Alhamdulillah, result finals first year dah keluar. Alhamdulillah.. tidak disangkakan kurniaan ALLAH. Alhamdulillah. Keputusan yang dapat amat jauh dari sangkaan. Lebih baik. Jauh lebih baik. Alhamdulillah. Betapa DIA punya nikmat yang banyak. Betapa DIA punya kurniaan yang banyak buat hamba-hambaNya. Semoga kurniaan ini bukan ujian keimanan semata sebaliknya tarbiah yang akan memupuk kasih sayang dan meningkatkan tawakal kami hamba-hambaMu yang tidak punya apa melainkan apa yang Engkau putuskan buat kami Ya Tuhan.  Syukran Ya Rahman. Syukran Ya Rahim.  Dan benar kurniaMu amat banyak . Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak . Maka laksanakanlah solat kerana Tuhanmu , dan berkorbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada ALLAH). Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus dari rahmat ALLAH.                                                            (Al-Kauthar 108:1-3) Dari ALLAH, banyak kurniaan.

Kemenangan Yang AGUNG

Orang yang terpelhara dari bencana pada hari qiamat adalah orang yang mendapat rahmat ALLAH dan orang yang mendapat rahmat ALLAH itulah orang yang beroleh KEMENANGAN YANG AGUNG ..sebagaimana didoakan oleh para malaikat:  وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ  ۚ  وَمَن تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ  ۚ  وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ  . .dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (bencana) kejahatan pada hari itu, maka sunggh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya dan demikian itulah kemengan yang AGUNG. (Al-Mukmin 40:9) Semoga kita tergolong dalam golongan itu dan berusaha untuk tergolong dalam golongan itu dengan istiqamah . 

Refleksi Hati: Hanya Yang Beriman Akan Bertahan

Image
Dicelah kesibukan mengemas rumah, selesai juga aku menghabiskan bacaan Takdir, karya Hilal sehingga Cheritera 9. Punya pengajaran yang menimbulkan persoalan di hati. Tentang keimanan. Mengingatkan pada sepotong firman Yang Esa: أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ   Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman, " dan mereka tidak diuji? (Al-Ankabut 29:2) Perlukisan kehidupan watak-watak Takdir nyata menceritakan cabaran hidup apabila kebatilan berusaha menjatuhkan kebenaran. Tetapi bukan kisah itu yang hendak aku bicarakan sebaliknya inspirasi keimanan yang menusuk yang ingin aku ceritakan.  Buat apa sahaja yang telah berlaku, itu takdir ALLAH. Pasti ada hikmah pada setiap ketentuannya. Pasti!  Dan hanya yang beriman dan benar-benar beriman akan menerima segala ketentuan, samada baik atau buruk, dengan penerimaan terbaik sebagai seorang hamba.  Hidup pasti penuh ujian kerana D

selebihnya pada DIA

Melangkah itu mudah, Namun mencari arah itu terkadang payah Mencari jalan itu mudah Namun memahami destinasi itu yang susah Menyusuri susur itu mudah Namun menuju noktah itu pasti mendatangkan lelah Dalam semua ini, menjadi istiqomah paling susah, payah dan lelah Namun Dia amat faham bagi hambaNya Dia tidak meminta manusia menjadi yang terbaik... hanya perlu melakukan yang terbaik, meletakkan sandaran dan keyakinan penuh kepadaNya lantas Nescaya Dia akan menguruskan selebihnya. Agar yang terbaik itu menjadi milik manusa. (",) perkongsian dari akhowat

cerita aku lepas exam

Image
Selepas exam, akhirnya aku punya kesempatan untuk mencoretkan sesuatu di sini. Alhamdulillah, exam dah pun tamat. Alhamdulillah, semoga kami dapat naik tahun 2 tahun depan. Walaupun pensel sudah diletakkan dua hari lepas menandakan tamat exam tahun satu, tapi keputusan masih tergantung. Hujung minggu nanti baru tahu. Semoga dapat yang terbaik dan Dia senantiasa tahu yang terbaik. Secara peribadi, aku tahu, sejurus meletakkan pensel tanda tamat peperiksaan 2 hari yang lalu, hari-hari akan lebih mencabar kerana hari-hari yang mendatang bukan lagi diisi dengan membaca buku akademik sepanjang-panjang hari tetapi ada rencana lain yang menanti. Dan benar ada rencana lain yang menanti. Malah aku juga tidak membayangkan ia sebegitu sekali. Sehinggakan baru sekarang aku punya masa untuk menulis. Tapi syukur kerana ia sebegitu. Cuma dalam masa yang sama terkilan kerana ada harapan yang menongkah arus itu. Tapi harapan itu tidak salah. Arus itu juga tidak salah. Cuma mereka bertembung tanpa sen

melankolik?..syifa penawarku..

Image
bismillah.. counting days till exam..two days more..struggling indeed.. suddenly fear comes into my mind. but i will not lose hope. He is with me and with my friends with us and everyone who always wants Him to be near indeed these moments teach me to appreciate and understand the meaning of al-fatir 35:15 يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّـهِ  ۖ   وَاللَّـهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ O men! you are they who stand in need of Allah, and Allah is He Who is the Self-sufficient, the Praised One. indeed we are the ones who need Him. the ones who have no control over this very life. He knows what best for us. this is His tarbiyah.  let Him shape our iman and takwa. He knows the best and will always do. and His promises are always true.   كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ  ۖ   وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ  ۖ   وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ  ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ   . 

Ghuraba

Convert-Revert 4

Image
Catherine Huntley Retail assistant, 21, Bournemouth “My parents always thought I was abnormal, even before I became a Muslim. In my early teens, they’d find me watching TV on a Friday night and say, ‘What are you doing at home? Haven’t you got any friends to go out with?’ “The truth was: I didn’t like alcohol, I’ve never tried smoking and I wasn’t interested in boys. You’d think they’d have been pleased. “I’ve always been quite a spiritual person, so when I started studying Islam in my first year of GCSEs, something just clicked. I would spend every lunchtime reading about Islam on the computer. I had peace in my heart and nothing else mattered any more. It was a weird experience – I’d found myself, but the person I found wasn’t like anyone else I knew. “I’d hardly ever seen a Muslim before, so I didn’t have any preconceptions, but my parents weren’t so open-minded. I hid all my Muslim books and headscarves in a drawer, because I was so scared they’d find out. “When I told my parent

Convert-Revert 2

Image
Aqeela Lindsay Wheeler Housewife and mother, 26, Leicester “As a teenager I thought all religion was pathetic. I used to spend every weekend getting drunk outside the leisure centre, in high-heeled sandals and miniskirts. My view was: what’s the point in putting restrictions on yourself? You only live once. “At university, I lived the typical student existence, drinking and going clubbing, but I’d always wake up the next morning with a hangover and think, what’s the point? “It wasn’t until my second year that I met Hussein. I knew he was a Muslim, but we were falling in love, so I brushed the whole issue of religion under the carpet. But six months into our relationship, he told me that being with me was ‘against his faith’. “I was so confused. That night I sat up all night reading two books on Islam that Hussein had given me. I remember bursting into tears because I was so overwhelmed. I thought, ‘This could be the whole meaning of life.’ But I had a lot of questions: why should I

Convert-Revert 3

Image
Sukina Douglas Spoken-word poet, 28, London “Before I found Islam, my gaze was firmly fixed on Africa. I was raised a Rastafarian and used to have crazy-long dreadlocks: one half blonde and the other half black. “Then, in 2005, my ex-boyfriend came back from a trip to Africa and announced that he’d converted to Islam. I was furious and told him he was ‘losing his African roots’. Why was he trying to be an Arab? It was so foreign to how I lived my life. Every time I saw a Muslim woman in the street I thought, ‘Why do they have to cover up like that? Aren’t they hot?’ It looked oppressive to me. “Islam was already in my consciousness, but when I started reading the autobiography of Malcolm X at university, something opened up inside me. One day I said to my best friend, Muneera, ‘I’m falling in love with Islam.’ She laughed and said, ‘Be quiet, Sukina!’ She only started exploring Islam to prove me wrong, but soon enough she started believing it, too. “I was always passionate about wom

Convert-Revert 1

Image
From left: Sukina Douglas, Catherine Heseltine, Aqeela Lindsay Wheeler, Catherine Huntley and Joanne Bailey Joanne Bailey Solicitor, 30, Bradford “The first time I wore my hijab into the office, I was so nervous, I stood outside on the phone to my friend for ages going, ‘What on earth is everyone going to say?’ When I walked in, a couple of people asked, ‘Why are you wearing that scarf? I didn’t know you were a Muslim.’ “I’m the last person you’d expect to convert to Islam: I had a very sheltered, working-class upbringing in South Yorkshire. I’d hardly even seen a Muslim before I went to university. “In my first job at a solicitor’s firm in Barnsley, I remember desperately trying to play the role of the young, single, career woman: obsessively dieting, shopping and going to bars – but I never felt truly comfortable. “Then one afternoon in 2004 everything changed: I was chatting to a Muslim friend over coffee, when he noticed the little gold crucifix around my neck. He said, ‘Do you

bukan doa STATIK di tikar sembahyang

ingatlah, palestin tak perlukan tangisan kita , walaupun keluar air mata darah sekalipun, mereka lebih jelek melihat tangisan itu yang hanya meraih simpati. Betul, mereka perlukan doa kita , tetapi mereka mahukan doa yang bergerak . Bukan doa yang statik di atas tikar sembahyang. Mereka perlukan perajurit2 yang sanggup meninggalkan kesenangan2 duniawi ini dan bangkit bergerak menyedarkan manusia2 lain, bahawasanya untuk membebaskan palestin hanya boleh dengan menjadi world order, seperti yang sedang disandang oleh israel dan sekutunya amerika. dan utnuk menjadi world order ini kita tidak ada pilihan lain selain bermula dari bawah, iaitu membentuk individu2 muslim. extracted from nawwar insyirah: burung pipit

buat GAZA

Image

kenapa begini?

Ummat Islam yang tidak faham Islam menghina-hina Islam. Ummat Islam yang faham Islam pula malas menyebarkannya. Yang menyebarkannya pula bergaduhan akan teritori dakwahnya. Yang bergaduhan, berakhir dengan benci membenci sesama mereka. Kalau kita semua semenjak dahulu lagi tidak memakai pakaian kemegahan dunia, dan telah menyarung pada diri mereka qamis akhirat, nescaya tiada kebaculan kita, pemimpin-pemimpin kita hari ini yang mampu membuatkan perkara ini terjadi. Kapal kemanusiaan terapung di atas laut tanpa diiringi tentera yang boleh menjaga keselamatan? Itu sahaja sudah menunjukkan betapa negara-negara Islam tidak sensitif dengan semangat rakyatnya sendiri. Dan lihatlah pula kita. Berapa ramai antara kita yang peka dan sensitif? Berapa ramai antara kita yang mengambil Islam sebagai cara hidup? Berapa ramai pula antara kita yang faham akan tuntutan diri sebagai hamba Allah? Berapa ramai pula yang menyebarkannya? Berapa ramai yang senang bersatu berbanding bergaduh? Berapa ramai da